This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Tabloid Libfour Edisi 2 Tahun 2022
Kunjungan perpustakaan nasional RI
Pada hari Jumat, 14 Oktober 2022 kami rombongan dari SMKN 4 Jakarta memenuhi undangan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melaksanakan study tour ke Perpustakaan Nasional RI yang beralamat di Jalan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat. Pada kunjungan tersebut SMKN 4 Jakarta membawa 20 Siswa/i kelas X dan XI dan juga di dampingi oleh 2 guru pendamping. Kami mulai berangkat dari SMKN 4 Jakarta jam 08.00 Pagi karena sesuai dengan agenda disana, kegiatan yang akan kami laksanakan pada jam 09.00 wib.
Sesampai disana pada jam 09.00 wib kami diajak berkeliling di gedung aksara yang merupakan gedung utama yang berada di Perpustakaakaan Nasioanal RI , dan kami mendapat sambutan dari dua pustakawan untuk mendapatkan penjelasan pada isi yang terdapat di dalam gedung tersebut, mulai dari sejarah aksara, ruang pameran aksara kuno, bahan yang digunakan dalam aksara dulu sampai dengan mobilitas penyebaran akasara ke- masayarakat luas. Penjelasan yang disampaikan oleh pustakawan tersebut sangat mudah di pahami oleh kami. selain itu juga pada ruangan ini ada pidato presiden pertama indonesia Ir. Soekarno, serta terdapat pameran foto para pejabat negara ini mulai dari Puan Maharani sampai presiden Joko Widodo . Dari pemaparan diatas kami dapat mengetahui bahwa aksara ini sendiri pertama kali digunakan oleh bangsa Semit sekitar 2.500 tahun lalu. Aksara Latin ini kemudian dikenal luas sebagai aksara Romawi dan berkembang menjadi alfabet Inggris dengan 26 huruf yang kita pelajari sampai sekarang. Aksara terindah yang ada di dunia adalah Aksara Burmese yang berasal dari Myanmar. Setelah itu, rombongan SMKN 4 Jakarta membuat kartu anggota Perpustakaan Nasional RI yang terletak di lantai 2, namun sebelum ke lantai 2 kami mendaftar secara online pada website perpustakaan nasional RI
https://keanggotaan.perpusnas.go.id/daftar.aspx
Tabloid Libfour Edisi 1 Tahun 2022
Penerus Penggerak Bangsa Oleh Tim Tabloid SMKN 4 Jakarta
Pada situasi saat ini, banyak yang kita temui dalam kehidupan sehari hari dimana para pemuda pemudi yang dari sekarang dididik untuk mejadi penerus sekaligus penggerak bagi bangsanya, terutama pemuda bangsa kita yaitu Indonesia. Adapun cara pemuda Indonesia dalam ikut berpartisipasi dalam menjadi penerus bangsa dapat dilakukan dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari, contohnya seperti pada teks dialog Ucup dan Ijah dibawah ini.
Ucup dan Ijah sedang berada di sekolah pada saat jam istirahat.
Ucup : Hallo ijah, kamu lagi ngapain sih dari tadi kayanya sibuk banget nih?
Ijah : Eh ucup, ini nih aku lagi ngerjain tugas Pak Edy buat presentasi besok
Ucup : Oh tugas Pak Edy, ya elah ngapain dikerjain paling juga nanti Pak Edy lupa kalau ngasih tugas itu ke kita
Ijah : Ngga boleh gitu dong cup, namanya tugas yang sudah jadi tanggung jawab kita sebagai pelajar jadi harus kita kerjakan, ngga mungkin kita lalaikan begitu aja kan?
Ucup : Memang sih itu memang sudah menjadi bagian dari tugas kita sebagai pelajar, tapi ngga masalah lah kalau misalkan ngga kita kerjain satu tugas doang
Ijah : Nah ini nih yang bakal menjadi kebiasaan buruk kalau hal kecil begini dilalaikan dan dibiarkan gitu aja, kita sebagai pelajar sudah seharusnya melakukan tugas yang sudah diberikan ke kita karena itu sama saja seperti sebuah tanggung jawab yang harus kita kerjakan, bagaimana kita bisa menjadi penerus bangsa yang baik untuk kedepannya jika kita melalaikan tugas kecil seperti ini, padahal ini baru hal kecil. Dan bagaimana kalau ada hal besar nanti yang bakal jadi tanggung jawab kita? Apa kita bakal ninggalin tanggung jawab tersebut? Tidak mungkin kan? Nah, jadi dari sekarang kita belajar untuk selalu menyelesaikan tanggung jawab yang sudah diberikan ke kita. Karena jika bukan kita yang dididik dari sekarang sebagai penerus bangsa yang baik untuk kedepannya dalam melakukan hal hal kecil seperti itu, dari sini kita bisa belajar sedikit demi sedikit untuk menjadi pelajar yang baik agar bisa menjadi calon calon penerus bangsa yang untuk kedepannya dalam hal hal kecil bertanggung jawab seperti ini, kalau bukan kita siapa lagi?
Ucup pun terdiam karena mendengar penjelasan dari Ijah
Ucup : Bener juga ya, kenapa aku baru sadar tentang ini padahal tugas kita disini sebagai pelajar adalah belajar, berusaha dan dididik untuk menjadi pelajar yang baik agar bisa menjadi penerus bangsa kedepannya
Ijah : Nah itu dia, jadi dari sekarang kita sama-sama belajar agar bisa menggapai apa yang kita inginkan agar bisa menjadi pemuda penerus bangsa yang baik
Ucup : Iya bener Ijah, okedeh jadi dari sekarang aku juga mau bener bener belajar buat bertanggung jawab atas tugas yang sudah menjadi tugas aku
Ijah : Nah gitu dong, itu baru namanya pelajar pancasila yang mau belajar agar bisa menjadi pemuda penerus bangsa yang baik kedepannya
Ucup : Iya jah. Terimakasi ya karena sudah mengingatkanku dan juga memberiku motivasi
Ijah : Iya sama sama, sudah kewajiban juga kan sesama manusia untuk saling mengingatkan Ucup : Hehe iya, ya udah aku balik ke kelas duluan ya Ijah terimakasih
Ijah : Iya ucup, sama sama. Berdasarkan dialog diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menyepelekan tanggung jawab yang sudah menjadi tugas kita, karena sebagai calon-calon penerus bangsa yang baik kita harus bisa menjalankan sebuah tanggung jawab dengan baik tanpa menunda-nunda, karena itu menjadi hal dasar untuk belajar menjadi Penerus Penggerak Bangsa yang baik.
Lini Masa Lomba Bulan Bahasa 2022
Jenis Perlombaan
1. Lomba Comic Strip
“Berbahasa Cermin Siswa Sehat & Poduktif”
2. Lomba Pidato
“ Berbahasa menuju generasi Emas 4.0
3. Lomba Pembuatan
Poster
“ Makanan Sehat
Menuju Generasi Emas”.
4.
Lomba Pembuatan Vlog
“
Manfaat Literasi Untuk Generasi Pancasila”
Struktur Organisasi Perpustakaan SMKN 4 Jakarta
Sahabat perpus4, jika butuh informasi kegiatan perpustakaan dapat menhubungi pengurus perpus ye, semangat terus mencari dan mendalami ilmu di perpus 4
Link Peminjaman Buku Paket Kelas X Tahun Ajaran 2022-2023
LINK
PEMINJAMAN BUKU PAKET KELAS X TAHUN AJARAN 2022 / 2023
PERPUSTAKAAN
SMKN 4 JAKARTA
1. Senin,
1 Agustus 2022
X - TKP-1
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTKP-1_PerpusSMKN4JKT2022
X
TKP-2
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTKP-2_PerpusSMKN4JKT2022
X TITL-1
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTITL1_PerpusSMKN4JKT2022
X TITL-2
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTITL2_PerpusSMKN4JKT2022
X TP 1
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTP1_PerpusSMKN4JKT2022
X TP-2
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTP2_PerpusSMKN4JKT2022
X TPL
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTPL_PerpusSMKN4JKT2022
X TKR-1
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTKR-1_PerpusSMKN4JKT2022
X TKR-2
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTKR-2_PerpusSMKN4JKT2022
X TAV
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTAV_PerpusSMKN4JKT2022
X TEI-1
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTEI1_PerpusSMKN4JKT2022
X TEI-2
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_XTEI2_PerpusSMKN4JKT2022
X TMK
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_X_TMK_PerpusSMKN4JKT-2022
XI TKJ
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_X_TKJ_PerpusSMKN4JKT2022
8. Rabu, 10 Agustus 2022
X DITF
https://bit.ly/PeminjamanBukuPaket_X_DITF_PerpusSMKN4JKT_2022
Laporan Kegiata Perpustakaan Periode Januari - Juli 2022
Vidio Layanan Perpustakaan SMKN 4 Jakarta
Layanan Perpustakaan SMKN 4 Jakarta meliputi : Layanan absensi / buku tamu online, layanan sirkulasi, layanan anggota, layanan koleksi digital, layanan bimbingan pemustaka, layanan rujukan / referensi
Surat Keterangan Kompeten
Menerangkan bahwa, Sdr. VIKI ISWANTO M, Pustakawan dari SMKN 4 Jakarta, telah hadir pada hari Senin s.d. Selasa, tanggal 1-2 November 2021 di Tempat Uji Kompetensi Perpustakaan Nasional RI, untuk mengikuti Asesmen Kompetensi dalam rangka Sertifikasi Pustakawan. Berdasarkan data tersebut, yang bersangkutan direkomendasikan Kompeten pada Klaster Pengembangan Kemampuan Literasi Informasi. Sertifikat kompetensi akan diberikan setelah melalui rapat pleno LSP Pustakawan dan ketentuan lainnya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi Profesi Pustakawan 1-2 November 2021
Pustakawan sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan bahwa Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sementara pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, walaupun pengertiannya masih dibatasi pada lingkup PNS --belum pada tataran pustakawan secara umum-- sebagaimana dinyatakan bahwa Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan.
Adapun pengertian Kepustakawanan adalah kegiatan ilmiah dan profesional yang meliputi pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan sistem kepustakawanan. Dimana Pengelolaan Perpustakaan adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. Pelayanan Perpustakaan adalah kegiatan memberikan bimbingan dan jasa perpustakaan dan informasi kepada pemustaka yang meliputi pelayanan teknis dan pelayanan pemustaka. Sementara Pengembangan Sistem Kepustakawanan adalah kegiatan menyempurnakan sistem kepus-takawanan yang meliputi pengkajian kepustakawanan, pengembangan kepustakawanan, penganalisisan/pengkritisan karya kepustakawanan, dan penelaahan pengembangan sistem kepustakawanan.
Tenaga perpustakaan harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan yang mencakup kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi. Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
Cakupan Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dapat terobservasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan (SKKNI, 2012). Kompetensi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Adapun cakupan kompetensi terdiri atas pendidikan formal yang sesuai dengan profesi, pelatihan kerja yang sesuai dengan profesinya, dan pengetahuan yang didapat dari pengalaman kerja. Sementara cakupan Keahlian Kompetensi terdiri atas Kompetensi melaksanakan tugas pekerjaan (Task Skill), Kompetensi mengelola tugas pekerjaan (Task Management Skill), Kompetensi menghadapi keadaan darurat (Contingency Management Skill), Kompetensi menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja (Job/Role Environment Skill), Tanggungjawab dan bekerja sama dengan orang lain (Transfer Skills) atau skill for employability)
Kunjungan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi di Sekolah
Menggerakkan Literasi melalui Perpustakaan
Dalam rangka turut serta mewujudkan perpustakaan sekolah yang profesional dan menyukseskan Gerakan Literasi Nasional sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, Pengurus Pusat Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (PP Atpusi) menyelenggarakan seminar dengan tema “Peran Tenaga Perpustakaan Sekolah dalam Gerakan Literasi Nasional” di Ruang Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa, 23 Mei 2017.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Dadang Sunendar yang menjadi pembicara kunci pada seminar tersebut menyampaikan pesan Mendikbud bahwa salah satu hal penting yg digarisbawahi adalah pemberdayaan perpustakaan. Perpustakaan menjadi salah satu basis utama pendidikan yang memberikan dukungan langsung kepada peserta didik di berbagai jenjang. Mendikbud juga berpesan bahwa Badan Bahasa harus membantu perpustakaan-perpustakaan bukan hanya di sekolah.
“Salah satu tugas kami terkait Gerakan Literasi Nasional (GLN) adalah memperkuat seluruh perpustakaan yg ada di tanah air. Tugas dan fungsi (tusi) kami sampai saat ini baru pada tingkat penyusunan. Tahun lalu, kami sudah menghasilkan 170 buku cerita rakyat yaitu berupa cerita daur ulang, baru, dan lama. Sekitar 500-an cerita kami periksa dan kami minta penilaiannya pada Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Kemendikbud,” ujar Dadang.
Selanjutnya, Dadang menuturkan bahwa “Strategi kami adalah menyampaikan cerita-cerita tersebut kepada ditjen yg memiliki tusi pendanaan untuk buku-buku tertentu seperti Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) yang tusi utamanya adalah pengadaan buku2 teks utama. Kemudian memberikan buku-buku tersebut dalam bentuk daring kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekkom), Kemendikbud. Karena beberapa sekolah dan perpustakaan sudah memiliki sarana prasarana yang memadai, sehingga mereka bisa mencari melalui laman Kemendikbud,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa selama ini kita kurang memberikan peran yang cukup besar kepada pustakawan. “Republik ini sangat memerlukan peran pustakawan-pustakawan,” tambahnya.
Sejak tahun 2016, Kemendikbud menunjuk Badan Bahasa menjadi Koordinator Gerakan Literasi Nasional (GLN). “Salah satu rekan kami adalah perpustakaan-perpustakaan dan dalam waktu dekat kami merencanakan pencanangan GLN yang melibatkan kementerian/lembaga, dan perpustakaan. Bila dari Badan Bahasa memiliki 30 balai/kantor bahasa di 30 provinsi, nantinya masyarakat bisa datang ke balai/kantor bahasa untuk mencari buku-buku sastra,” ungkap Dadang.
Sementara itu, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) jangkauannya lebih luas sampai ke pelosok, baik perpustakaan di tempat maupun bergerak. “Hal ini yang akan kita dorong yaitu peran perpustakaan dalam menggerakkan literasi, karena yang perlu dibangun bersama adalah mengubah masyarakat dari Pembaca reaktif (membaca karena ada kejadian) menjadi pembaca proaktif. Mari kita mulai menghilangkan stigma bahwa masyarakat Indonesia tidak gemar membaca melalui wajah-wajah pustakawan yang ceria mengundang masyarakat untuk datang ke perpustakaan,” kata Dadang.
Menurut Dadang, minat baca masyarakat Indonesia sebetulnya besar, contohnya adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Badan Bahasa adalah laman dengan peringkat nomor satu yang paling banyak dibaca di Indonesia. “Ini juga menunjukkan ada kegiatan literasi di sini, dalam waktu dekat kami akan mencetak sepuluh ribu KBBI dan dibagikan ke sekolah-sekolah. Memang untuk saat ini jumlahnya masih terbatas,” ungkap Dadang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Bahasa, Hurip Danu Ismadi mengatakan bahwa tahapan GLN untuk 2016 adalah terkait rintisan dan pengenalan, tahun 2017 terkait penyelarasan dan pelaksanaan, tahun 2018 terkait peluasan dan penguatan, dan tahun 2019 terkait evaluasi dan tindak lanjut. Sedangkan target implementasi GLN pada lingkup keluarga, tahun 2017 mencakup 80 kabupaten/kota, tahun 2018 mencakup 100 kabupaten/kota, tahun 2019 mencakup 150 kabupaten/kota, dan tahun 2020 mencakup 184 kabupaten/kota.
Sementara itu, menurut Danu target pengayaan bahan literasi untuk sekolah pada tahun 2017 sejumlah 475 bahan bacaan, tahun 2018 sejumlah 780 bahan bacaan, tahun 2019 sejumlah 1085 bahan bacaan, dan tahun 2020 sejumlah 1390 bahan bacaan.
Sumber :
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/menggerakkan-literasi-melalui-perpustakaan/
Kegiatan Literasi Perpustakaan
Literasi Perpustakaan (Library Literacy), yaitu kemampuan lanjutan untuk bisa mengoptimalkan informasi yang ada. Pemahaman tentang keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses mendapatkan informasi yang di butuhkan oleh peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Kegiatan Literasi Perpustakaan
Gerakan Literasi Milenial, Dinas Pendidikan Jakarta 15 Januari 2022
Kita taklukkan dunia dengan membaca dan menulis,” ujar Ibu Nahdiana, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dalam kegiatan Seminar Milenial Menulis pada hari Sabtu (15/1) di Auditorium Ki Hajar Dewantara Lantai 5, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Selain dilaksanakan secara luring dan daring melalui Zoom Meeting.
Terselenggaranya kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, dan Komunitas Guru Literasi Jakarta yang menamai komunitasnya dengan akronim Gliter Jak.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka sosialisasi komunitas Gliter Jak yang baru didirikan pada bulan November. Komunitas Guru Literasi Jakarta ini didirikan sebagai wadah literasi bagi guru dan siswa di sekolah lingkungan DKI Jakarta. Ibu Nahdiana selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka kegiatan Seminar Milenial Menulis dan mengunjungi stand perpustakaan.
Kegiatan ini pula dihadiri oleh Bapak Wahyu Haryadi sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Bapak Purwosusilo sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Ibu Sri Kustiah sebagai Ketua Gliter Jak (Guru Literasi Jakarta), dan Bapak Yugha Erlangga sebagai penulis/narasumber. Kegiatan ini pula mengundang dan melibatkan guru serta siswa di lingkungan sekolah DKI Jakarta sebagai peserta seminar.Selain mengikuti kegiatan Seminar Milenial Menulis, SMKN 4 Jakarta pula turut terlibat dalam pameran karya dan tulisan siswa yang dipamerkan melalui stand Perpustakaan SMKN 4 Jakarta di depan Auditorium Ki Hajar Dewantara pada hari itu. Bapak Rianto Ritonga sebagai Kepala SMKN 4 Jakarta menyambut hangat Ibu Nahdiana selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang berkeliling meninjau stand perpustakaan dari berbagai sekolah yang mengikuti pameran perpustakaan.
Kegiatan ini terselenggara dengan lancar dan disambut baik oleh para peserta meliputi guru dan siswa di lingkungan DKI Jakarta.