LAPORAN KEGIATAN WEBINAR PEMBINAAN TEKNIS PERPUSTAKAAN SEKOLAH

 

LAPORAN KEGIATAN WEBINAR PEMBINAAN TEKNIS PERPUSTAKAAN SEKOLAH, IMPLENMENTASI STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN TANTANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI MASA PANDEMI

RABU, 23 DESEMBER 2020 JAM 13.00 S.D 16.00 WIB (VIKI ISWANTO.M)

Sambutan Bapak Wahyu Haryadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ) Propinsi DKI Jakarta.

Akriditasi perpustakaan merupakan pengakuan lembaga akriditasi kepada perpustakaan yang sudah menerapkan standar-stadar perpustakan yang sesuai dengan undnag-undang perpustakaan seperti SDM, koleksi, sarana dan prasarana, peningkatan minat baca, dan mengikuti perubahan zaman dalam memanfaatkan teknologi informasi di perpustkaan.

 

Apalagi siap yang digagas oleh DISPUSIP digunakan untuk mengukur proses akriditasi perpustakaan yang akan di launching pada awal tahun 2021., dan pihak dispusip meminta kegiatan ini dilaporkan kepada kepala sekolah agar dipersiapkan untuk proses akriditasi ditahun 2021.

 Pembicara pertama Nandha Julistya (Pegiat literasi / Ketua Forum TBM Provinsi DKI Jakarta). Dengan tema “Tantangan dan solusi Inovasi Perpustakaan Sekolah”.

UU 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan adalah usaha sadan dan terencana

Premis  “Kemampuan membaca merupakan Fondasi dari Pendidikan.

Tantangan 1

1.       Amaant UU 20/2003 tentang SISDIKNAS

2.  UU 43/2007 dan PP 24/2014 (perpustakaan harus berada di lokasi yang mudah diakses,aman, dan nyaman), Koleksi terdiri dari karya tulis, cetak, rekam dalam berbagai media yang terdiri fiksi dan Non Fiksi atau sebaliknya hanya buku paket. Apakah sekolah telah mengalokasi anggaran untuk perpustakaan sebesar 5 %

Tantangan 2

Bagaimana meningkatkan kualitas output dan proses pendidikan di sekolah

1.    Indonesia menduduki peringkat 74 dari 76 negara dalam hal kemampuan membaca (PISA OECD 2019)

2.   55% Lulusan SMA masih mengalami buta Aksara. Tidak paham apa yang dibacanya ( Word bank 2018

D  Dampak dengan kemampuan membaca rendah

1     Kemampuan untuk meyerap dna memahamo esensi sebua informasi terbatas

2.       Tingkat produktifitas rendah

3.       Daya saing rendah

4.       Berpotensi menjadi pengangguran

5.       Melestarikan kemiskinan karena berpotensi diturunkan pada generai berikutnya.

 

SOLUSI

Menjalankan dan menerapkan fungsi perpustakaan sekolah sesuai dengan amanat UU 43/2007 tentang peran perpustakaan yakni wahana pendidikan, penelitian,pelestarian, informasi, rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

INOVASI

Dari ruang koleksi menjadi ruang koneksi. Jadi kita tidak menaruh perpustakaan sebagai menaruh buku tetapi untuk sumber belajar dimana user memiliki partisipasi seperti bagan 4 SPASE model konsep perpustakaan terkini.


Anggaran perpustakaan pengembangan perpustakaan sebesar 5% tidak dibolehkan untuk membeli buku paket melainkan untuk buku pengembangan atau buku selain paket.

0 Post a Comment:

Posting Komentar